Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Yang termasuk fluida adalah zat cair dan gas. Ilmu yang mempelajari fluida disebut hidrostatis.
Massa Jenis (ρ), suatu zat adalah massa zat itu per satuan volumenya.
ρ = m / v
Satuan SI untuk massa m adalah kg, untuk volume V adalah m3 sehingga satuan SI untuk massa jenis ρ adalah kg/m3 atau kg.m-3. Satuan lain yang masih sering digunakan adalah g/cm3 atau g.cm-3 di mana :
1 kg/m3 = 103 g/cm3 atau 1 g/cm3 = 103 kg/m3
Massa jenis relatif adalah nilai perbandingan massa jenis suatu bahan terhadap massa jenis air .
Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang per satuan luas bidang itu.
Tekanan = gaya / luas
p = F / A
Satuan SI untuk gaya, F, adalah Newton (N), dan untuk luas bidang A adalah m2, sehingga satuan SI untuk tekanan adalah N/m2 atau N.m-2 .Satuan SI untuk tekanan diberi nama pascal (Pa).
Jadi, 1 Pa = 1 N/m2
Satuan lain yang digunakan adalah atmosfer (atm), cmHg, dan milibar (mb), di mana,
1 mb = 0,001 bar
1 bar = 105 Pa
1 atm = 76 cmHg = 1,01 x 105 Pa = 1,01 bar
Tekanan gauge (gauge pressure) adalah selisih antara tekanan yang tidak diketahui dan tekanan atmosfer (tekanan udara luar). Nilai tekanan yang diukur oleh alat pengukur tekanan menyatakan tekanan gauge, sedangkan tekanan sesungguhnya dikenal sebagai tekanan mutlak.
Tekanan mutlak = Tekanan gauge + Tekanan atmosfer
p = pgauge + patm
Sebagai contoh, sebuah ban yang mengandung udara dengan tekanan gauge 2 bar memiliki tekanan mutlak kira-kira 3 bar sebab tekanan atmosfer pada permukaan laut kira-kira 1 bar.
Tekanan dalam suatu fluida. Tekanan adalah suatu besaran dari fluida (zat cair dan gas) yang penting karena sifat-sifat fludia sebagai berikut.
1. Gaya-gaya yang dikerjakan suatu fluida pada dinding wadahnya selalu berarah tegak lurus terhadap dinding wadahnya.
2. Gaya yang dikerjakan oleh tekanan dalam suatu fluida pada kedalaman yang sama adalah sama dalam segala arah.
3. Suatu gaya luar yang bekerja pada suatu fluida diteruskan sama besar ke seluruh fluida. Ini tidak berarti bahwa tekanan dalam suatu fluida adalah sama di mana saja, sebab berat fluida itu sendiri mengerjakan tekanan yang bertambah dengan bertambahnya kedalaman. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh beratnya sendiri disebut tekanan hidrostatis.
Tekanan hidrostatis zat cair (ph) dengan massa jenis ρ pada kedalaman h dinyatakan dengan :
ph = ρgh
dengan ρ adalah massa jenis fluida (kg/m3), g adalah percepatan gravitasi(m/s2), h adalah kedalaman fluida (m), dan ph adalah tekanan hidrostatis (Pa). Dengan demikian, tekanan total (tekanan mutlak) pada kedalaman h adalah
p = pluar + ph
p = pluar + ρgh
pluar = patm = 1 atm = 76 cmHg = 1,01 x 105 Pa = 1,01 bar
Jika fluida berada dalam suatu wadah terbuka ang berhubungan dengan udara luar, maka udara luar (atmosfer) mengerjakan gaya luar pada fluida.
Hukum-hukum dasar fluida statis yang dibahas dalam bab ini meliputi hukum Pascal, hukum pokok hidrostatis, dan hukum Archimedes (hukum pokok hidrostatika akan ditampilkan jika ada user yang berminat).
Hukum Pascal, berbunyi: tekanan yang diberikan kepada fluida di dalam ruang tertutup sama besar ke segala arah. Dari hukum ini diperoleh prinsip bahwa dengan gaya kecil dapat dihasilkan gaya lebih besar. Prinsip ini dimanfaatkan dalam:
1. Dongkrak hidrolik,
2. Pompa hidrolik ban sepeda,
3. Mesin hidrolik,
4. Mesin pengepres hidrolik,
5. Rem piringan hidrolik pada mobil.
Note: Selanjutnya akan dipost Admin pada lain waktu karena Admin butuh belajar juga :)
Massa Jenis (ρ), suatu zat adalah massa zat itu per satuan volumenya.
ρ = m / v
Satuan SI untuk massa m adalah kg, untuk volume V adalah m3 sehingga satuan SI untuk massa jenis ρ adalah kg/m3 atau kg.m-3. Satuan lain yang masih sering digunakan adalah g/cm3 atau g.cm-3 di mana :
1 kg/m3 = 103 g/cm3 atau 1 g/cm3 = 103 kg/m3
Massa jenis relatif adalah nilai perbandingan massa jenis suatu bahan terhadap massa jenis air .
Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang per satuan luas bidang itu.
Tekanan = gaya / luas
p = F / A
Satuan SI untuk gaya, F, adalah Newton (N), dan untuk luas bidang A adalah m2, sehingga satuan SI untuk tekanan adalah N/m2 atau N.m-2 .Satuan SI untuk tekanan diberi nama pascal (Pa).
Jadi, 1 Pa = 1 N/m2
Satuan lain yang digunakan adalah atmosfer (atm), cmHg, dan milibar (mb), di mana,
1 mb = 0,001 bar
1 bar = 105 Pa
1 atm = 76 cmHg = 1,01 x 105 Pa = 1,01 bar
Tekanan gauge (gauge pressure) adalah selisih antara tekanan yang tidak diketahui dan tekanan atmosfer (tekanan udara luar). Nilai tekanan yang diukur oleh alat pengukur tekanan menyatakan tekanan gauge, sedangkan tekanan sesungguhnya dikenal sebagai tekanan mutlak.
Tekanan mutlak = Tekanan gauge + Tekanan atmosfer
p = pgauge + patm
Sebagai contoh, sebuah ban yang mengandung udara dengan tekanan gauge 2 bar memiliki tekanan mutlak kira-kira 3 bar sebab tekanan atmosfer pada permukaan laut kira-kira 1 bar.
Tekanan dalam suatu fluida. Tekanan adalah suatu besaran dari fluida (zat cair dan gas) yang penting karena sifat-sifat fludia sebagai berikut.
1. Gaya-gaya yang dikerjakan suatu fluida pada dinding wadahnya selalu berarah tegak lurus terhadap dinding wadahnya.
2. Gaya yang dikerjakan oleh tekanan dalam suatu fluida pada kedalaman yang sama adalah sama dalam segala arah.
3. Suatu gaya luar yang bekerja pada suatu fluida diteruskan sama besar ke seluruh fluida. Ini tidak berarti bahwa tekanan dalam suatu fluida adalah sama di mana saja, sebab berat fluida itu sendiri mengerjakan tekanan yang bertambah dengan bertambahnya kedalaman. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh beratnya sendiri disebut tekanan hidrostatis.
Tekanan hidrostatis zat cair (ph) dengan massa jenis ρ pada kedalaman h dinyatakan dengan :
ph = ρgh
dengan ρ adalah massa jenis fluida (kg/m3), g adalah percepatan gravitasi(m/s2), h adalah kedalaman fluida (m), dan ph adalah tekanan hidrostatis (Pa). Dengan demikian, tekanan total (tekanan mutlak) pada kedalaman h adalah
p = pluar + ph
p = pluar + ρgh
pluar = patm = 1 atm = 76 cmHg = 1,01 x 105 Pa = 1,01 bar
Jika fluida berada dalam suatu wadah terbuka ang berhubungan dengan udara luar, maka udara luar (atmosfer) mengerjakan gaya luar pada fluida.
Hukum-hukum dasar fluida statis yang dibahas dalam bab ini meliputi hukum Pascal, hukum pokok hidrostatis, dan hukum Archimedes (hukum pokok hidrostatika akan ditampilkan jika ada user yang berminat).
Hukum Pascal, berbunyi: tekanan yang diberikan kepada fluida di dalam ruang tertutup sama besar ke segala arah. Dari hukum ini diperoleh prinsip bahwa dengan gaya kecil dapat dihasilkan gaya lebih besar. Prinsip ini dimanfaatkan dalam:
1. Dongkrak hidrolik,
2. Pompa hidrolik ban sepeda,
3. Mesin hidrolik,
4. Mesin pengepres hidrolik,
5. Rem piringan hidrolik pada mobil.
Note: Selanjutnya akan dipost Admin pada lain waktu karena Admin butuh belajar juga :)
